Upah Di Inggris Naik Lebih Dari Yang Diharapkan, Menambah Kekhawatiran Untuk Bank of England

     Gaji di Inggris naik lebih dari yang diharapkan dalam tiga bulan hingga Oktober, data resmi menunjukkan pada hari Selasa, yang berpotensi menambah kehati-hatian Bank of England tentang seberapa cepat memangkas suku bunga. Penghasilan mingguan rata-rata, tidak termasuk bonus, 5,2% lebih tinggi dalam tiga bulan hingga akhir Oktober dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kantor Statistik Nasional. Sebuah jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom sebagian besar memperkirakan pertumbuhan upah reguler sebesar 5,0%.

     Peningkatan laju pertumbuhan upah mengakhiri perlambatan yang stabil yang dimulai pada pertengahan 2023. Di sektor swasta saja yang diawasi ketat oleh BoE, penghasilan tidak termasuk bonus naik sebesar 5,4% dalam periode Agustus hingga Oktober, pertumbuhan tercepat sejak tiga bulan hingga Mei tahun ini, angka-angka ONS menunjukkan. Nilai tukar pound sterling melonjak sekitar sepertiga sen terhadap dolar AS segera setelah angka-angka tersebut dipublikasikan.

     Survei bisnis terkini menunjukkan penurunan permintaan staf setelah menteri keuangan Rachel Reeves mengumumkan peningkatan kontribusi jaminan sosial yang dibayarkan oleh pengusaha dalam anggarannya pada 30 Oktober. ONS mengatakan data sementara dari kantor pajak Inggris menunjukkan pengusaha memangkas 35.000 staf dari daftar gaji mereka pada November. Dikatakan juga bahwa lowongan pekerjaan menurun sebanyak 31.000 dalam tiga bulan hingga November menjadi 818.000 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, tetapi tetap 22.000 di atas level sebelum pandemi pada Januari-Maret 2020.