Harga Minyak Tergelincir Karena Pasar Mempertimbangkan Potensi Perundingan Damai Rusia-Ukraina
Harga minyak merosot pada hari Selasa karena pelaku pasar mempertimbangkan kemungkinan perundingan tiga arah yang melibatkan Moskow, Kyiv, dan Washington untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang kemungkinan akan berujung pada pencabutan sanksi terhadap minyak mentah Rusia. Harga minyak mentah Brent berjangka turun 32 sen, atau 0,5%, menjadi $66,28 per barel pada pukul 06:50 GMT.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman September, yang akan berakhir pada hari Rabu, turun 32 sen, atau 0,5%, menjadi $63,10 per barel. Kontrak WTI Oktober yang lebih aktif turun 30 sen, atau 0,5%, menjadi $62,40 per barel. Harga ditutup sekitar 1% lebih tinggi pada sesi sebelumnya.
Setelah berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan sekelompok sekutu Eropa di Gedung Putih pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa ia telah menghubungi mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, dan mulai mengatur pertemuan antara Putin dan Zelenskiy, yang akan diikuti oleh pertemuan puncak trilateral antara ketiga presiden tersebut.
Zelensky menggambarkan perbincangan langsungnya dengan Trump sebagai "sangat baik" dan mengatakan mereka telah membahas kebutuhan Ukraina akan jaminan keamanan AS. Trump menegaskan bahwa AS akan membantu dengan jaminan tersebut, meskipun sejauh mana hal tersebut belum jelas. Trump telah mendesak agar perang paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun segera diakhiri, tetapi Kyiv dan sekutunya khawatir ia dapat berusaha memaksakan kesepakatan dengan persyaratan Rusia.
Dua minggu lalu, Trump telah mengenakan tarif tambahan sebesar 25% untuk barang-barang India sebagai sanksi atas impor minyak Rusia yang berkelanjutan oleh India. New Delhi menuduh AS menerapkan standar ganda saat menargetkan impor minyak Rusia, menyebut tarif tersebut tidak adil, tidak dapat dibenarkan, dan tidak masuk akal.(Reuters)