USD/JPY Merosot Ke 149,50 Seiring Meningkatnya Harapan Normalisasi Kebijakan BoJ
Pasangan USD/JPY turun tajam ke 149,50 di sesi London Rabu ini. Aset berada di bawah tekanan karena penguatan Yen Jepang setelah Kantor Berita Jiji melaporkan bahwa beberapa anggota Komite Kebijakan Moneter (KKM) Bank of Japan (BoJ) akan mendukung keluar dari sikap kebijakan moneter ultra-longgar pada pertemuan kebijakan bulan Maret.
Pekan lalu, anggota dewan BoJ Hajime Takata mengatakan bahwa tujuan bank sentral untuk menjaga inflasi di atas 2% secara berkelanjutan ‘akhirnya sudah terlihat’.
Yen Jepang diprakirakan akan berkinerja lebih baik jika BoJ mencabut suku bunga negatif, yang telah dipertahankan selama lebih dari satu dekade karena tekanan inflasi tidak mampu bertahan di atas 2%. Alasan di balik inflasi tetap berada di bawah 2% adalah karena pertumbuhan upah yang rentan. Prospek pertumbuhan upah membaik, mendorong diskusi untuk menghentikan kebijakan ekspansif.
Sementara itu, Dolar AS melemah seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan kebijakan bulan Juni. FedWatch dari CME menunjukkan bahwa para pedagang melihat peluang penurunan suku bunga 25 basis poin (bp) sedikit di atas 57% pada pertemuan bulan Juni. Peluang penurunan suku bunga di sekitar 52% pada hari Selasa.
Ke depan, Dolar AS akan dipandu oleh kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB). Powell akan memberikan panduan baru tentang kapan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga.